JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mempertanyakan asal usul dari ultimate shareholder Blue Sky Lansa Ltd kepada PT Laguna Cipta Griya Tbk (LGCP).
Perseroan menjelaskan, Blue Sky Lansa Ltd ini 100 persen dimiliki oleh Blue Sky International Holding Inc. Dan Blue Sky International Holding Inc dimiliki 100 persen oleh Danyal Chaundhary Foundation.
"Mohon agar perseroan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang kepemilikan Danyal Chaundhary Foundation hingga tingkat individu," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (21/6/2012).
Bursa juga meminta laporan penilaian atas penjualan aset properti perseroan dam penilaian kewajaran atas penjualan anak usaha dan kerjasama operasi pada Blok Langsa TAC.
Sebelumnya, LCGP berencana menerbitkan right issue senilai Rp366 miliar. Rencananya, saham baru yang akan diterbitkan sebanyak 3,659 miliar lembar dengan nilai nominal Rp100. Hasil right issue tersebut akan digunakan untuk penyertaan modal di sumur minyak dan gas (migas) milik Blue Sky Langsa Ltd di Aceh seiring dengan realisasi ganti bisnis perseroan ke bidang migas.
Dengan land bank dan properti di beberapa kawasan, di antaranya Cilegon dan Palembang, bisnis properti perseroan semakin mengalami penurunan, selain karena kesulitan lahan juga karena sudah berencana melirik ladang bisnis berbeda.
Dengan aksi korporasi ini, perseroan mendapatkan dana segar untuk memasukkan modal kerja ke oil and gas field milik Blue Sky dengan total dana sebesar USD48 juta.
(Widi Agustian)