Setoran Newmont Turun, Laba Bumi Mineral Anjlok

Yuni Astutik, Jurnalis
Senin 02 Juli 2012 16:34 WIB
Logo Bumi Resources Mineral. (Foto: Bumi Resources Mineral)
Share :

JAKARTA - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencatat jika kontribusi pendapatan pada kuartal I-2012 yang berasal dari PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) terus mengalami penurunan menjadi USD2,188 juta. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD41,22 juta.

Seperti dikutip dari keterangan tertulisnya di, Jakarta Senin (2/7/2012), penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya produksi tembaga dan emas dari wilayah tambang batu hijau di Koneksi NNT. Pada kuartal I-2012, produksi tembaga dan emas dari lokasi tambang Batu Hijau mengalami penurunan masing-masing sebesar 49 dan 76 persen.

"Penurunan produksi yang bersifat sementara ini telah diantisipasi sebelumnya yang disebabkan oleh pengembangan fase enam di wilayah tambang Batu Hijau yang sedang berjalan. Setelah pengembangan fase enam dapat diselesaikan pada akhir tahun ini, NNT diharapkan dapat meningkatkan produksi tembaga dan emasnya secara signifikan di tahun 2013," ungkap laporan tersebut.

Dengan penurunan kontribusi yang berasal dari NNT, laba bersih perseroan juga tercatat anjlok menjadi USD62,8 ribu pada kuartal I-2012, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD37 juta. Sementara itu, pendapatan perseroan mengalami peningkatan sebesar USD7,03 juta dibanding periode sebelumnya yang sebesar USD4,13 juta.

Selanjutnya, kas dan setara kas perseroan tercatat meningkat menjadi USD15,2 juta dibanding periode yang sama sebesar USD14,2 juta. Kemudian, modal perseroan tercatat turun tipis USD1,512 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya USD1,518 miliar.

Adapun realisasi harga tembaga pada kuartal I-2012 tercatat USD4,01 per pound, naik tipis dibanding periode yang sama tahun sebelumnya USD4,00 per pound. Sedangkan untuk harga emas tercatat USD1.684 per ounce naik cukup besar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD1.382 per ounce.

Selanjutnya, perseroan juga berharap untuk dapat menyelesaikan kegiatan pemboran eksplorasi pada dua lokasi di konsesi Gorontalo Minerals (Sungai Mak dan Cabang Kiri) dan satu lokasi di konsesi Citra Palu Minerals (Poboya) sebelum akhir tahun ini.

Oleh karenanya estimasi sumber daya berdasarkan standar JORC dari lokasi-lokasi tersebut diharapkan dapat segera di selesaikan. Konsesi seng dan timah hitam yang dioperasikan oleh Dairi Prima Mineral juga diharapkan dapat segera mengonversikan Izin Prinsip Penambangan Bawah Tanahnya menjadi Izin Pinjam Pakai Kegiatan Eksploitasi melalui penambangan bawah tanah dalam waktu dekat ini.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya