JAKARTA - Pemerintah telah melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara, dan empat sukuk berbasis proyek (Sukuk Based Proyek/PBS). Dalam lelang ini, pemerintah mencatat permintaan yang masuk mencapai RpRp1,999 triliun.
Dari lima sukuk tersebut, pemerintah hanya memenagnkan satu PBS dengan nilai Rp460 miliar, dari target indikatif sebesar Rp500 miliar. Artinya, lelang ini mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 3,8 kali.
Melansir keterangan yang diterbitkan Direktorat Jendral Pengelolaan Utang (DJPU), Selasa (24/7/2012), sukuk yang dilelang adalah seri SPN-S25012013 (new issuance), PBS001 (reopening), PBS002 (reopening), PBS003 (reopening), dan PBS004 (reopening). Sementara sukuk yang dimenangi hanya PBS004.
Sukuk seri PBS004 memiliki yield 6,69 persen, dengan tingkat imbalan 6,10 persen. Sukuk ini akan jatuh tempo pada 15 Februari 2037, dan settelmen akan dilakukan pada 26 Juli 2012.
Diberitakan sebelumnya, Penerbitan SBSN ini, dilakukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2012.
(Martin Bagya Kertiyasa)