JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hampir melewati area oversold dengan posisi keluar dari LBB. Oleh karena itu, seharusnya ada daya dorong bagi IHSG untuk kembali masuk pada rentang bollinger band. Diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.212-4.227 dan resistance 4.273-4.282.
"Namun peluang kenaikan masih terbatas, karena IHSG pun masih ragu untuk menguat lebih banyak, sehingga akan variatif dengan kecenderungan masih melemah terbatas," jelas Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (21/12/2012).
Sementara itu, bursa saham Eropa bergerak variatif cenderung mencoba menguat seiring dengan penantian pelaku pasar terhadap proses penanganan selanjutnya dari masalah fiscal cliff Amerikat Serikat (AS), setelah pada pertemuan sebelumnya tidak adanya titik temu dengan ancaman hak veto dari Presiden Obama.
"Bila data-data tersebut mampu memberikan respon positif maka diharapkan dapat memberikan imbas positif pula pada bursa saham Asia dan mampu menahan IHSG untuk tidak bertahan di zona merah,"jelasnya.
Sebelumnya, IHSG pada perdagangan kemarin masih enggan menguat. Padahal, mayoritas bursa saham global menguat, IHSG bergerak anomali. Kali ini pun, dengan melemahnya bursa saham AS berimbas negatif pada pergerakan bursa saham Asia, IHSG memanfaatkan momen tersebut untuk kembali melemah.
"Masihkah ada harapan bagi IHSG kembali ke zona hijau? Rasanya sulit jika IHSG tidak ingin untuk menahan pelemahan yang terjadi. Bahkan dengan adanya dua emiten baru pun tidak membuat IHSG keluar dari zona nyaman di teritori negatif," katanya.
Antara sentimen dari fiscal cliff AS, keengganan IHSG untuk masuk ke momen window dressing, maupun hopeless terjadinya momen tersebut bercampur merusak target pencapaian IHSG yang seharusnya dapat terwujud.
(Martin Bagya Kertiyasa)