Tersapu Banjir, Siklus IHSG Serupa 1994

Rizkie Fauzian, Jurnalis
Senin 21 Januari 2013 20:10 WIB
Ilustrasi. (Foto: Koran SI)
Share :

JAKARTA - Siklus Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun-naik selama 20 tahun bila ditautkan dengan kejadian banjir yang terjadi di Jakarta merupakan hal yang menarik. Seperti siklus yang terjadi ketika 1994, di mana IHSG dalam tahun itu memiliki pola yang menurun hingga akhir tahun.

Namun ketika terjadi banjir pada 1996, IHSG malah naik hingga akhir tahun. Selain itu, banjir pada 1997 membuat IHSG turun, serta banjir pada 1999 membuat IHSG naik. Begitu juga pada banjir pada 2002, IHSG kembali turun. Sebaliknya banjir pada 2007, IHSG kembali tercatat naik. Serta banjir pada 2008 membuat IHSG balik turun. Serta pada 2013 kembali Jakarta banjir.

"Pola di atas menunjukkan 100 persen terjadi seperti yang tergambarkan. Dari segala sisi, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang. Saat ini IHSG dalam tren naiknya yang solid sebagai alas tonggak harapan di 2013," ungkap Head of Research KSK Financial Group David Cornelis, dalam rilis yang diterima Okezone,  Senin (21/1/2013).

Lebih lanjut menurutnya, hal ini jangan sampai penciptaan rekor tertinggi IHSG hanya di Januari ini saja, namun untuk diperhatikan investor dalam waktu dekat bahwa IHSG sedang rawan menanti kehadiran aksi ambil untung.

"Biasanya setelah menciptakan rekor barunya, hal ini adalah wajar, tidak perlu panik, manfaatkan dengan pembelian selektif, buy on weakness saham-saham yang disebutkan di atas berikut sektor-sektor pilihannya," jelasnya.

Di sisi lain, IHSG masih akan meliuk di level 4.300, sementara target IHSG di 2013 ini adalah palindrom angka keberuntungan figur publik tersebut, yaitu ke level 4.991, kurang lebih 200 poin premium dari proyeksi kenaikan koinsiden tahun ini.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya