Pengusaha SPBU Berharap Alpha BBM Subsidi Disetujui

JAKARTA - Pemerintah mengusulkan penambahan alpha Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi sebesar Rp50 per liter. Alasannya, selama beberapa tahun terakhir tidak ada penambahan.

Ketua Umum Himpunan Wirausaha Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas), Eri Purnomohadi berharap, dengan sudah disetujui saat RDP dengan Komisi VII DPR kemarin, semua pengusaha SPBU dapat tambahan keuntungan margin Rp50 per liter. Saat ini keputusan tambahan margin menunggu rapat Banggar DPR. 

"Mudah-mudahan Banggar DPR setuju, dari komisi energi kan sudah setuju, kan itu usulan menteri, kita dukung," ungkap Eri kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (31/5/2013).

Eri menjelaskan selama sembilan tahun keuntungan margin tidak pernah bertambah. Saat ini keuntungan margin Rp180 per liter, untuk SPBU bukan pasti pas. Sedangkan keuntungan margin Rp200 per liter untuk SPBU Pasti Pas.

"Kalau Banggar DPR menyetujui tambahan keuntungan margin Rp50, skema pembagian akan diberikan Rp30 untuk pengusaha dan Rp20 untuk pengoperasian SPBU," jelas Eri.

Eri mengungkapkan, tambahan margin tersebut agar pengusaha bisa menaikkan pendapatan mengikuti kenaikan inflasi 7,2 persen. Jika margin keuntungan ditambah Rp50 per liter, Hiswana Migas akan menggunakan untuk investasi membangun SPBU. Selain itu tambahan keuntungan margin akan meningkatkan peningkatan layanan setiap SPBU.

"Itu angin segar untuk tingkatkan layanan, karena UMR naik, listrik naik kemudian biaya investasi naik, inflasi juga naik," tandas Eri.

Seperti diketahui, dengan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi banyak pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) meminta usulan peningkatan alpha BBM subsidi.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mengakui dengan adanya rencananya kenaikan harga BBM subsidi pengusaha SPBU meminta peningkatan alpha BBM subsidi.

"Alpha BBM bersubsidi yang ada saat ini,  telah ditetapkan sejak 2008 dan belum ada perubahan. Perwakilan pengusaha SPBU telah menyampaikan keinginannya agar besaran alpha dapat dinaikkan," ujar Karen.

(Widi Agustian)