JAKARTA - PT Sri Rejeki Isman Tbk telah resmi mencatatkan namanya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten SRIL. Harga penawaran saham yang ditawarkan dengan harga Rp240 per lembar saham.
"Ini merupakan emiten ke 13 tahun ini, dan merupakan emiten ke 468 tercatat di BEI," ungkap Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen di Gedung BEI, Jakarta, Senin (17/6/2013).
Pada pembukaan perdagangan, saham SRIL bergerak stagnan pada posisi Rp240. Sementara saham juga sempat menyentuh posisi terendah di level Rp200 dan posisi tertinggi Rp290. Sedangkan frekuensi sebanyak 130 kali dengan volume 25 ribu kali dan total transaksi sebesar Rp3 miliar.
Sekadar informasi, Sri Rejeki merupakan perusahaan tekstil yang sebagian produksinya pakaian militer dari berbagai negara. SRIL melepas sebanyak 5,6 miliar saham ke publik, dengan demikian dari rencana IPO tersebut diharapkan mampu meraih dana segar sebesar Rp1,34 triliun.
Dana tersebut akan dipergunakan untuk ekspansi divisi spinning sebesar 87 persen dan 13 persen untuk ekspansi divisi garmen. Dengan rencana tersebut diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi divisi spinning hingga 700 ribu bales of yarn per tahun dan divisi garmen 16 juta pakaian per tahun
Sementara itu, untuk penawaran saham perdana tersebut, perusahaan telah menunjuk PT Bahana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(Martin Bagya Kertiyasa)