RI Dorong Konektivitas Penelitian di Forum APEC

Wahyudi Aulia Siregar, Jurnalis
Senin 01 Juli 2013 15:06 WIB
ilustrasi: (foto: Okezone)
Share :

MEDAN – Pemerintah Indonesia menginisiasi pembentukan konektivitas penelitian di Forum Pimpinan Tertinggi Negara APEC. Konektivitas itu dinilai penting, khususnya untuk mewujudkan dukungan negara-negara APEC, terhadap riset-riset di negara-negara berkembang, yang selama ini tertahan akibat sejumlah kendala internal di masing-masing negara.

Hal tersebut disampaikan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta, saat memberikan sambutan dalam pembukaan forum Policy Partnership On Science Technology and Inovation (PPSTI) SOM III APEC 2013, di Medan, Senin (1/7/2013).

"Kita menginisiasi konektivitas ini sebagai agenda pada KTT APEC 2013, karena buat kita sendiri terjalinnya konektivitas ini penting untuk memanfaatkan ratusan riset peneliti domestik, yang selama ini stagnan dan belum diproduksi secara masif. Kita berharap ada dukungan berupa peningkatan kapasitas peneliti, produksi hingga promosi. Jadi ada perwujudkan kemajuan secara bersama-sama," sebutnya.

Gusti mengungkapkan, Indonesia sendiri saat ini memiliki beberapa hasil riset yang layak didukung. Seperti produk bibit padi berteknologi nuklir yang dihasilkan Badan Tenaga Nuklir (Batan), yang dapat mendongkrak produksi. Selain itu, ada pula teknologi pengolahan radioisotop, yang kini dilirik sejumlah konsumen dari negara-negara maju.

"Batan sudah mampu menghasilkan bibit yang dapat meningkatkan produksi padi, dari enam ton per hektare (ha), menjadi 10 ton per ha. Kita juga punya radioisotop di bidang kesehatan. Kita juga kini cukup banyak riset dalam teknologi pertahanan. Bahkan hasil pengembangan teknologi pertahanan itu kini sudah dijadikan produk konsumsi dalam negeri dalam jumlah besar. Nah ini kan potensi, dan saya pikir banyak negara anggota APEC yang siap mendukung," jelasnya.

Pemerintah sendiri diakui Gusti telah menjadikan fokus pada riset nasional, untuk didelegasikan ke Forum APEC. Yakni riset di bidang pertanian, ketahanan pangan, kesehatan, pertahanan, ICT, energi, dan material maju. (wan)

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya