Pemerintah Harus Lakukan Ini untuk Stabilkan Rupiah

Rezkiana Nisaputra, Jurnalis
Selasa 20 Agustus 2013 14:31 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang sempat menginjak di level Rp10.708 per USD (kurs tengah Bloomberg). Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN), Aviliani mengungkapkan, bahwa nilai tukar rupiah terhadap USD tidak akan kembali menginjak level di bawah Rp10.000 per USD.

"Terkait dengan nilai tukar, memang kita jangan berharap rupiah akan kembali di bawah Rp10.000 per USD, ini kayanya susah, karena cadangan devisa RI saat ini sudah tergerus terus," ujar Aviliani saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Dia menilai, saat ini rupiah trennya mendekati level Rp11.000 per USD, menurutnya tren tersebut dibiarkan saja masuk ke keseimbangan baru. Adapun keseimbangan baru yang dimaksudkannya tersebut agar ekspor RI bisa mengalami peningkatan.

Namun demikian, Aviliani meminta, meskipun tren nilai tukar rupiah memasuki level Rp11.000 per USD agar harga pangan lebih dijaga.

"Biarkan rupiah masuk ke keseimbangan baru, ini supaya ekspor kita paling tidak mengalami kenaikan cuma asumsinya agar harga pangan lebih dijaga, karena biar bagaimanapun rupiah melemah harga pangan jangan sampai ikutan naik dan jangan sampai harga keduanya naik juga," tukas dia.

Dia menegaskan, untuk menjaga itu semua Aviliani menilai, agar Bank Indonesia bisa mengajak pelaku sektor riil untuk menyelesaikan permasalahan yang tengah dihadapi Indonesia saat ini.

"Solusinya adalah, jangan hanya mengajak FKSSK saja, karena FKSSK inikan hanya bicara soal moneter tapi yang harus kita bicarakan adalah soal sektor rill, karena sektor rill ini sangat berpengaruh, yaitu dengan mengajak pengusaha, asosiasi, terutama adalah pengusaha besar," jelas Aviliani.

Sebagaimana kita ketahui, pada ‪awal tahun 2013 dolar diperdagangkan di kisaran Rp9.500-Rp9.700 per USD. Namun demikian dalam dua bulan terakhir ini dolar semakin perkasa bahkan hingga menembus melewati di level Rp10.000 per USD.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya