JAKARTA - Setelah mengalami tekanan yang terus menerus pada pekan lalu hingga menembus level Rp11.000 per USD. Pada perdagangan kemarin, menurut kurs tengah Bloomberg, Rupiah ditutup menguat menjadi Rp10.848 per USD mengikuti penguatan sebagian mata uang Asia lainnya.
Analis Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, mengungkapkan bahwa Rupiah diperkirakan bergerak di atas level Rp11.000 per USD. Menurutnya, kemungkinan pasar Asia akan bergerak mixed pada hari ini didukung dengan indeks futurenya.
"Untuk Rupiah cenderung melemah ke kisaran antara Rp11.000 sampai dengan Rp11.200 per USD," kata dia dalam risetnya di Jakarta, Selasa (27/8/2013).
Sekadar informasi, pada penutupan perdagangan kemarin, Bloomberg mencatat Rupiah menang telak atas dolar AS dengan naik 210 poin atau 1,90 persen. Rupiah diperdagangkan di nilai tengah Rp10.848 per USD dengan pergerakan harian Rp10.823-Rp11.168 per USD.
Sementara Bank Indonesia (BI) melalui kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) mencatat Rupiah pada Rp10.841 per USD dengan pergerakan harian di kisaran Rp10.787-Rp10.895.
(Martin Bagya Kertiyasa)