AP II Dapat Suntikan Pinjaman BII Rp1,5 Triliun

Hendra Kusuma, Jurnalis
Senin 11 Agustus 2014 16:43 WIB
AP II Dapat Suntikan Pinjaman BII Rp1,5 Triliun (Ilustrasi: okezone)
Share :

JAKARTA - PT Bank Internasional Indonesia menjalin kerja sama strategis dengan PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) dalam penyediaan fasilitas pinjaman berjangka sebesar Rp1,5 triliun.

Penandatanganan perjanjian kerja sama atas fasilitas pinjaman tersebut dilakukan Presiden Direktur BII Taswin Zakaria dan Direktur Utama AP II Tri S Sunoko dengan disaksikan Direktur Keuangan AP II Laurensius Manurung, Direktur Perbankan Bisnis BII Jenny Wiriyanto dan EVP BII Ricky Antariksa di kantor pusat AP II, Banten, hari ini.

Presiden Direktur BII Taswin Zakaria mengatakan, melalui penyediaan fasilitas pinjaman berjangka 10 tahun, BII mendukung proyek pengembangan bandara yang dikelola AP II khususnya Bandara Internasional Soekarno- Hatta.

Adapun, kemitraan strategis BII dengan AP II menjadi bagian dari upaya BII untuk memberikan fokus yang lebih besar pada top tier korporasi lokal dan badan usaha milik negara (BUMN) sebagai bagian dari  resegmentasi client focus Perbankan Global Bank yang dilakukan tahun ini dan telah menunjukkan perkembangan yang menggembirakan serta diharapkan dapat membangun dasar yang kuat untuk anuitas dan fee business.

"Penyediaan fasilitas pinjaman berjangka kepada AP II sejalan dengan misi humanizing financial services, yang merupakan wujud dari komitmen BII untuk mendukung upaya pemerintah di bidang pembangunan infrastruktur di Indonesia, termasuk pengembangan bandara sebagai pendukung transportasi udara dan pariwisata," Taswin dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (11/8/2014).

Taswin menambahkan, AP II kini tengah melakukan berbagai pengembangan dan pembangunan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, di antaranya adalah Terminal 3 Ultimate yang diproyeksikan sebagai terminal penumpang pesawat tercanggih di Indonesia.

Setelah pembangunan Terminal 3 Ultimate selesai tahun depan, AP II akan melakukan revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2. Adapun nantinya usai pengembangan dan pembangunan terminal-terminal tersebut, kapasitas daya tampung di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi 61 juta penumpang atau naik 177 persen dibandingkan dengan kapasitas sekarang 22 juta penumpang.

Pembangunan lain yang tengah disiapkan di bandara yang meraih predikat The 4th World’s Most Improved Airports dari Skytrax itu adalah integrated building yang terletak di antara Terminal 1 dan Terminal 2.

Integrated building diproyeksikan menjadi gedung one stop service dimana di dalamnya terdapat area komersial, mal, hotel, area parkir, stasiun kereta, serta stasiun automated people mover system yang merupakan alat transportasi khusus di dalam area bandara.

Sementara itu, Direktur Utama AP II Tri S. Sunoko menuturkan, kemitraan dengan BII merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta berkelas dunia.

"Setelah kami melakukan seleksi terhadap beberapa bank, hanya BII yang dapat memenuhi ekspektasi AP II untuk berperan sebagai kreditur guna memperlancar pengembangan yang tengah dilakukan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," ujar Tri.

Tri melanjutkan, kerja sama dengan BII ini sekaligus menunjukkan kepercayaan dunia perbankan terhadap kinerja positif AP II saat ini dan ke depannya.

"AP II tengah melakukan pembangunan dan pengembangan hampir di seluruh bandara yang dikelolanya. Khusus Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dana yang diperlukan sekitar Rp26 triliun untuk periode 2007 hingga 2020," tambah Tri.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya