Pakar Ekonomi sekaligus Komisaris Independen Permata Bank, Tony Prasetiantono, menilai dengan kenaikan yang cukup tinggi tersebut, maka akan memberikan tekanan pada daya beli masyarakat. Akibatnya, inflasi bisa melambung.
"Dengan angka segitu saya khawatir inflasi akan tembus 8 persen," ucap saat konferensi pers Economic Outlook 2015 di Jakarta, Rabu (12/11/2014).
Menurut Tony, dengan inflasi 8 persen, maka ada kemungkinan Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga acuannya (BI rate). Implikasinya tentu saja akan terjadi pada kegiatan ekonomi di Indonesia, khususnya di bidang perbankan.
"Saya usul sebaiknya kenaikan harga BBM cukup Rp2.500 maksimum. Rp9.000 akan lebih affordable dibading Rp9.500. Jadi juga tidak harus menyebabkan BI rate naik," tutupnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)