"Kemudian pemerintah mendapatkan rating cukup tinggi dari masyarakat," jelasnya.
Sofyan pun menanggapi tidak ada perusahaan-perusahaan yang mengkhawatirkan pelemahan Rupiah ini.
"Persoalan mata uang Rupiah itu adalah akibat dari pada ekonomi Amerika yang tumbuh luar biasa bagus di luar perkiraan," sebutnya.
Selain itu, Sofyan juga menyebut pergerakan nilai tukar Rupiah ini karena para investor menduga bahwa The Fed akan mengambil kebijakan menaikkan suku bunga.
"Ini terjadi realignment sebagian dolar kembali ke Amerika. Itu yang menyebabkan mata uang Rupiah dan mata uang semua negara mengalami pelemahan," tukasnya.
(Fakhri Rezy)