Susi Minta Bupati Daerah Terpencil Sediakan Landasan Pacu

BANDA ACEH – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta pemerintah daerah di pulau-pulau terpencil di Indonesia menyediakan lahan untuk pembangunan landasan pacu bandara perintis (air strip). Hal itu untuk memudahkan pemasaran ikan dari pulau tersebut ke luar.

“Bupati bisa menyediakan lahan saja untuk bangun air strip, biar saya cari uangnya nanti (untuk pembangunan),” kata Susi.

Menurutnya potensi perikanan di Indonesia melimpah, terutama di pulau-pulau terpencil. Namun potensi itu belum tergarap maksimal dan menyejahterakan nelayan, salah satunya karena rendahnya harga akibat sulitnya memasarkan ke luar.

Dicontohkan seperti Pulau Simeulue, Aceh yang kaya lobster. Dulu nelayan di sana sulit memasarkan lobsternya ke Medan, Sumatera Utara karena butuh waktu berjam-jam. Malah ketika sampai ke tujuan, ikan itu dihargai murah karena sudah tidak segar lagi.

Selama ada pesawat perintis, kata dia, lobster di sana kini bisa dengan mudah di pasarkan ke luar dengan harga lebih tinggi.

“Sekarang dua jam sudah bisa dipasarkan ke Medan,” ujar Susi.

Untuk itu ia meminta bupati-bupati di daerah terpencil menyediakan lahan untuk pembangunan landasan pacu bandara perintis, agar daerahnya terbuka. Dengan adanya landasan, pesawat bisa masuk dan memudahkan pengangkutan hasil perikanan nelayan.

“Yang penting terbuka dulu, kalau sudah terbuka ikan bisa dibawa dengan cepat, sampai ke pasar masih segar-segar, kalau segar harganya kan bisa naik,” sebutnya.

Di sisi lain, Susi menyatakan komitmen pemerintah meningkatkan infrastruktur kelautan dan perikanan, sebagai penunjang kesejahteraan nelayan. Dia mengaku sudah meminta timnya membuat perencanaan pembangunan fasilitas pemasaran ikan, pabrik es dan pabrik pengalengan di sejumlah daerah pesisir.