Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai, Susiwijono, mengatakan banyak faktor yang menyebabkan penerimaan kurang dari target. Salah satunya adalah karena berubahnya kebijakan.
"Problem utama terkait bea masuk, penerimaan bea masuk kita menurun. Untuk bea keluar hanya 54 persen. Pertama karena kebijakan, pelarang ekspor dan hilirisasi, yang akhirnya menurunkan bea keluar," ujarnya di Kantor Pusat Direktorat Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa (23/12/2014).
Selain itu, dia menambahkan sentimen dari kondisi global juga sangat berpengaruh terhadap kegiatan ekspor di Indonesia. "Penerimaan ekspor kita akan turun tahun ini karena masalah ekonomi global. Kemudian harga komoditas global juga turun," tambahnya.
Meski begitu, Susiwijono menggaris bawahi bahwa penerimaan cukai melebihi target yang telah ditetapkan. Penerimaan cukai tahun ini mencapai Rp118,1, nilai itu di atas target yang telah ditetapkan sebesar Rp117,5. "Capaiannya sekitar 100,6 persen. Cukai ini tinggi mengingat tahun ini tidak ada kenaikan harga cukai," pungkasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)