JAKARTA - Salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara tengah di ambang krisis kehancuran. Selama 9 tahun sejak tahun 2005-2013 PT Kertas Leces mengalami kerugian.
Menurut Direktur Utama PT Kertas Leces (Persero) Budi Kusmarwoto perusahaan sedang mencari dana segar sebagai modal tambahan untuk mengubah bisnis perseroan.
"Kita ubah bisnis dari kertas konvensional ke kertas sekuriti yang lebih tinggi nilai marjin (jual)nya," ujar Dia di Kementerian BUMN Rabu (24/12/2014)
Dia menjelaskan bahwa untuk mengubah bisnis tersebut, memerlukan dana mencapai Rp300 miliar. Hal itu akan dilakukan dengan cara mencari pinjaman ke perbangkan atau mencari investor ke luar negeri.