Warnai Gedung Kesenian Jakarta, Ini Cat yang Dipakai

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Sabtu 10 Januari 2015 13:18 WIB
Warnai Gedung Kesenian Jakarta, Ini Cat yang Dipakai (Ilustrasi: Okezone)
Share :

JAKARTA - Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) hari ini di dilakukan pengecetan kembali oleh perusahaan cat dan pelapis AkzoNobel dengan pemegang merk Dulux. Namun, cat apa yang diberikan untuk meregenerasikan gedung bersejarah tersebut?

Presiden Direktur PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia) Jun de Vios menjelaskan, karena dalam pengecatan ini menggunakan produk premium yang sangat baik, tentu tidak memerlukan waktu yang lama.

"Kita gunakan produk terbaik, untuk itu diperkirakan revitalisasi pengecatan ini dalam satu bulan segera selesai," ujarnya di Gedung Kesenian Jakarta, Sabtu (10/1/2015).

Untuk program regenerasi ini, AkzoNobel akan menggunakan produk super premiumnya, Dulux Wearthershiled Powerflexx.

"Kami akan menggunakan produk ini yang memiliki teknologi Powerflexx sehingga cat memiliki kemampuan merenggang lebih tinggi dibandingkan cat eksterior premium biasa. Kualitas elestomeric-nya sangat efektif menarik retak rambut pada dinding," ungkapnya.

Dengan dilakukannya kegiatan pengecatan ini, GKJ menambah daftar gedung bersejarah di Indonesia yang di regenerasi menggunakan produk pelaris dari AkzoNobel. Sebelumnya AkzoNobel telah mengecat Museum Fatahilah pada tahun 2009, Balai Pemuda Surabaya pada tahun 2010 dan Benteng Rotterdam Makasar pada tahun 2010.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Purba Hutapea mengatakan, untuk pengecatan warna kembali tentunya sudah didiskusikan oleh tim ahli cagar budaya dalam hal perizinan.

"Ada itu namanya tim ahli, tentu ini sudah masuk ke dalam ke tim ahli cagar budaya, sudah ada ahlinya," ucap Purba.

Purba menjelaskan, tim ahli cagar budaya ini bukan pegawai negeri yang menaungi dinas pariwasata, namun kumpulan para ahli ini yang terbaik dari beberapa universitas.

"Jadi pada dasarnya sesuai Undang-Undang cagar budaya dilarang menghilangkan bentuk asli, menambah ruangan, atau mengganti cat. Tapi dengan pengecatan kembali ini sudah ada tim ahlinya yang menilai. Kalau sifatnya menambah, harus ketemu tim ahli pemugaran cagar budaya," sebutnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya