Menyiasati Agar Pesta Pernikahan Minim Budget

Perencana Keuangan Independen dari Tatadana Consulting, Aprida CFP menyarankan, anggaran pernikahan baiknya harus disiapkan tiga atau lima tahun sebelum pelaksanaan. Meskipun belum memiliki pasangan, namun perencanaan harus sudah dilakukan. Tujuannya, bila nanti sudah ada pasangan tinggal menggunakan dana tersebut.

Sementara untuk menggelar pesta pernikahan, sebaiknya pasangan memutuskan dahulu apakah akan menggunakan jasa menggunakan jasa Wedding Organizer (WO) atau dilakukan oleh sendiri.

"Pernikahan tergantung pestanya dulu mau seperti apa, kalau mau berhemat maka dapat mengurus pesta tanpa jasa WO. Misalnya kebutuhan makanannya masak sendiri, untuk undangan bisa memesan yang sudah sepaket dengan souvenir bisa lebih berhemat dengan tidak membeli souvenir secara terpisah," ungkap Aprida kepada Okezone.

Selain itu, dari sisi dokumentasi dapat menggunakan jasa kerabat terdekat dengan menerapkan negosiasi harga. Sementara untuk tempat akad nikah dan resepsi, bisa menggunakan rumah sendiri tanpa harus menyewa gedung.

"Kalau mau mengadakan sendiri di rumah, jauh-jauh hari sudah dipersiapkan dengan matang. Menggelar pesta tanpa pelaminan menjadi salah satu alternatif, karena biaya yang dikeluarkan paling minimum untuk pesta pernikahan sekira Rp50-Rp75 juta, " imbuhnya.

Kendati demikian, dengan budget pernikahan yang minim seseorang masih tetap dapat menggunakan jasa penyelenggara pernikahan yang menerapkan sistem paket pernikahan murah. Misalnya, jasa pernikahan yang telah memberlakukan sistem satu paket yang terdiri dari cathering, sewaan baju, make up, dan sebagainya. "Misalnya cathering-nya bisa dipilih yang seharga Rp15-Rp30 ribu,” tutup dia.