Menko Sofyan: Coca Cola Investasi USD500 Juta dalam Tiga Tahun

Meutia Febrina Anugrah, Jurnalis
Selasa 31 Maret 2015 17:00 WIB
Menko Sofyan: Coca Cola Investasi USD500 Juta dalam Tiga Tahun (Sofyan Djalil: Okezone)
Share :

JAKARTA – Coca Cola akan berjanji akan menanamkan investasi sebesar USD500 juta dalam tiga tahun ke depan. Menko Perekonomian Sofyan Djalil menyebut kepercayaan para investor asing di Indonesia terus tumbuh seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia.

Hal itu terlihat dari mulai ramainya perusahaan asing yang menanamkan modalnya di Indonesia. Salah satu perusahaan asing yang menanamkan modalnya dalam jumlah besar adalah perusahaan minuman Coca-Cola. Perusahaan minuman berkarbonasi ini menanamkan modalnya sebanyak USD500 juta selama tiga hingga empat tahun mendatang.

"Mereka investasi USD500 juta dalam tiga tahun, itu berarti menunjukkan strong believenya ke Indonesia. Mereka percaya Indonesia aman, ekonomi tumbuh sehingga konsumer market meningkat," kata Sofyan usai menghadiri peresmian dua lini produksi Coca-Cola di Bekasi, Selasa (31/3/2015).

Pihaknya sangat mengapresiasi keinginan investasi yang dilakukan Coca Cola di Indonesia. Dan dirinya yakin ke depan akan semakin banyak perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia.

"Kemarin saya ke Jepang dan China ikut Presiden banyak di antara perusahaan-perusahaan di sana menyatakan minatnya untuk investasi di Indonesia. Setelah ini ada nanti Toyota mobil akan investasi Rp20 triliun dalam beberapa tahun. ada lain-lainnya nanti di World Economy Forum juga nanti," ujarnya.

Sementara itu, menurut Chairman dan CEO Coca-Cola Company Muhtar Kent, investasi sebesar USD500 juta ini bentuk komitmen Coca-Cola di Indonesia.

"Kita komit investasi di Indonesia. Kita punya banyak merek di sini. Penduduknya yang banyak tentu ada peluang besar bagi kita," ujarnya.

Di tempat yang sama, hadir juga Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani. Menurutnya saat ini jumlah investasi asing yang masuk ke Indonesia saat ini cenderung terus tumbuh.

"Saat ini semakin bagus, memang trennya saat ini growthnya lebih signifikan," kata dia.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya