Bustanul mengatakan, Djarot juga harus mulai memahami kondisi lapangan. Beliau, lanjutnya, perlu belajar good policy target korporate.
"Dia harus paham soal lapangan untuk kinerja lapangan itu sendiri, kalau tidak masih agak jauh dalam konteks (target penyerapan gabah), karena garapan pekerjaan bulog 90 persen PSO 10 persen komersialnya," sebutnya.
Kendati demikian, Bustanul mengaku tidak meragukan kemampuan Djarot dalam memimpin sebuah perusahaan. Pasalnya sebagai mantan Direktur BRI, Djarot terbilang sukses mencapai target korporasi.
"Dia sudah sukses di BRI, kalau mengelola korporasi dengan value dan kultur dari sisi korporasi enggak masalah," tukasnya.
(Rizkie Fauzian)