JAKARTA – Profesi arsitektur dianggap sebagai pionerr adanya elemen estetik di suatu kota. Namun, profesi ini di Indonesia masih kurang diberi kesempatan, padahal arsitek asal Indonesia memiliki potensi yang tinggi.
Untuk itu, dibutuhkan suatu konsep sayembara khususnya desain arsitektur oleh lembaga pemerintahan setiap menjelang pembangunan gedung baru. Hal itu dinilai dapat meningkatkan kualitas arsitek-arsitek Indonesia.
"Dengan sayembara itu, si arsitek ini akan berkompetisi, dan yang dikompetisikan itu adalah idenya, gagasannya," kata Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Agus Prabowo,Selasa (8/12/2015).
Agus menambahkan, selama ini banyak proyek-proyek yang hanya menggunakan pengadaan konsultan. Di mana yang digunakan hanya sebatas orangnya, bukan ide atau karyanya.
"Kalau pengadaan konsultan itu yang dikompetisikan itu orangnya, bukan karyanya, output-nya juga akan berbeda," tutur Agus yang memiliki latar belakang arsitek tersebut.
Meskipun diterapkan konsep sayembara desain arsitektur, hal tersebut dipastikan tidak akan mengganggu proses perencanaan suatu konstruksi gedung baru.
"Memang hanya perlu waktu yang lebih lama lagi, lebih telaten, yang penting desainnya seperti apa, siapa arsitek di belakangnya kita tidak perlu tahu, dengan begitu arsitek asal Indonesia akan merasa terpanggil," pungkas Agus.
(Rizkie Fauzian)