JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat jumlah peserta hingga saat ini mencapai 19 juta tenaga kerja formal dan informal. Untuk target 2016, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan peningkatan jumlah peserta menjadi 21,9 juta.
"Tercatat saat ini 19 juta, target kami tahun ini 21,9 juta," ujar Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto di Gedung BPJS Ketenagakerjaan Pusat, Jakarta, Rabu (23/3/2016).
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Iliyas lubis menambahkan, selain target tersebut, pihaknya akan memperluas wilayah kepesertaan dengan mengakuisisi 7,5 juta tenaga kerja di sektor penerima upah sebanyak 7,5 juta, 1,3 juta di sektor bukan penerima upah, dan 8 juta di sektor konstruksi.
Dari total akuisisi yang ditargetkan, menurutnya mayoritas merupakan sektor konstruksi. Seperti diketahui, proyek-proyek infrastruktur tengah banyak dilakukan pemerintah, karena itu BPJS Ketenagakerjaan menargetkan kepesertaan di sektor konstruksi.
Sebagai langkah awal, Iliyas mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan akan menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan konstruksi. "Kami akan sosialisasikan ini secara masif dan mengemuka, karena manfaatnya ini harus dipahami oleh para pekerja," tuturnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)