HONG KONG - Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia Soegeng Rahardjo mengatakan Indonesia dapat bekerja sama dengan Tiongkok untuk mencetak sumber daya manusia yang ahli dalam bidang kemaritiman, guna mengembalikan kejayaan maritim Indonesia.
"Tiongkok telah mengembangkan kemaritimannya, lebih maju. Dan kita dapat menggali keahlian mereka memajukan maritimnya, antara lain mengirim pelajar kita untuk belajar di sekolah, universitas atau pusat kemaritiman Tiongkok," katanya, menjawab Antara di sela-sela Kongres V Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT) di Hong Kong, Jumat.
Dubes Soegeng mengatakan Poros Maritim Dunia dapat dilihat dari tiga sisi, pertama sebagai visi, kedua sebagai doktrin untuk menghidupkan kembali kejayaan maritim Indonesia, sebagai pemersatu serta memakmurkan Indonesia.
Ketiga, lanjut dia, Poros Maritim Dunia sebagai agenda pembangunan seperti pembangunan tol laut, bendungan, pelabuhan dan sebagainya.
"Terkait hal tersebut, kita membutuhkan sumber daya manusia handal, yang memahami tentang maritim, membutuhkan infrastruktur, disertai teknologi canggih. Masalahnya, kita masih kurang terkait tiga hal tersebut yakni sumber daya manusia, infrastruktur dan teknologi. Maka kita perlu lakukan kerja sama dengan negara lain yang lebih maju, dalam hal ini Tiongkok," kata Dubes Soegeng.
"Dengan kita mengirimkan pelajar Indonesia ke Tiongkok, artinya kita dapat memberikan keahlian kepada sumber daya manusia kita, sekaligus kita tahu pasti bagaimana Tiongkok membesarkan potensi maritimnya," kata Dubes Soegeng.
Pada pidato pembukaan Kongres V PPIT ia menekankan kegiatan dimaksud harus mampu menjadi forum yang bermanfaat bagi pengembangan intelekktual para pelajar Indonesia di Tiongkok, untuk menjadi sumber daya handal saat kembali ke Tanah Air terutama untuk mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
"Terlebih jika kita memang komit untuk mensinergikan Poros Maritim Dunia dengan Jalur Sutra Maritim Abad XXI yang digagas Tiongkok. Bagaimana pun sinergitas itu penting bagi kepentingan nasional sepanjang kita mampu memainkan posisi tawar secara proposional dalam sinergitas tersebut," papar Dubes Soegeng.
Kongres V PPIT akan dirangkai dengan Simposium bertajuk "Defence and Empowerment of Indonesia Maritime Towards Global Maritime Axis" yag diselenggarakan PPI Asia-Oseania pada Sabtu (9/4).
(Fakhri Rezy)