Menperin: Lapas Berpeluang Cetak Wirausaha Industri Baru

Antara, Jurnalis
Selasa 19 April 2016 14:01 WIB
Foto: Okezone
Share :

JAKARTA - Menteri Perindustrian Saleh Husin berpendapat, lembaga pemasyarakatan (lapas) dapat menjadi tempat pembinaan dalam menumbuhkan kreativitas dan inspirasi para penghuninya, bahkan berpeluang mencetak wirausaha industri baru.

"Wirausaha baru tersebut diharapkan turut memberikan efek positif pada lingkungan sekitar yang tentunya dijalani setelah selesai masa pembinaan," kata Saleh saat membuka Pameran Produk Unggulan Narapidana 2016 di Plasa Kemenperin, Jakarta, Selasa (19/4/2016).

Dia menambahkan, program pembinaan keterampilan itu diharapkan selain untuk memperbaiki diri juga dapat membantu deradikalisasi yang dapat berkembang di lapas. Dalam pelaksanaan sistem pemasyarakatan, lanjut Saleh, pidana dan penjara bukan semata-mata sebagai sebuah hukuman, namun lebih menitikberatkan pada pembinaan kepribadian dan kemandirian guna rekntegrasi sosial warga binaan untuk kembali ke masyarakat.

Menurut Saleh, kesulitan ekonomi menjadi salah satu penyebab munculnya tindak kriminalitas di berbagai daerah. (Baca juga: Menperin Akui Ancaman Deindustrialisasi Masih Ada)

"Kesenjangan sosial dapat menjadikan seseorang melanggar peraturan demi pemenuhan kebutuhan," ucapnya.

Oleh karena itu, Menteri Saleh mengapresiasi terselenggaranya Pameran Produk Unggulan Narapidana 2016 yang mengangkat tema "Kreativitas Tanpa Batas Meski Tempat Terbatas". Ajang yang digelar keempat kalinya ini merupakan kerja sama antara Ditjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kenperin dengan Ditjen Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, yang digelar sejak 19-22 April 2016 pada pukul 10.00-17.00 WIB.

Saleh berharap, pameran tersebut dapat memberikan citra positif terhadap pembinaan narapidana di lapas, sehingga masyarakat dapat melihat bahwa lapas bukanlah lembaga pembelenggu kreativitas. (kmj)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya