Menperin Akui Ancaman Deindustrialisasi Masih Ada

JAKARTA - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, kondisi ekonomi global yang belum stabil menimbulkan sejumlah kekhawatiran. Salah satu kehawatiran yang menghantui adalah ancaman deindustrialisasi.

Menghadapi kondisi ini, Menteri Saleh menuturkan, menjaga dan mempertahankan industri dalam negeri menjadi konsen Kementerian Perindustrian.

"Ya saya kira yang disamapaiakan menjadi dikhawatirkan itu jadi konsen kami. Langkah pemerintah lewat berbagai macam paket kebijakan ekonomi menjadi salah satu yang diharapkan membuat suasana ekonomi Indonesia bagi pengusaha menjadi lebih ramah dan baik untuk perekembangan industri,"tuturnya dalam acara Polemik Radio Sindo Trijaya Network di Warung Daun Jakarta, Sabtu (2/4/2016).

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, pada tahun 2015 sektor industri berhasil tumbuh 5,04 persen atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sebesar 4,79 persen. Kendati begitu, Saleh bilang, kekhawatiran terkait deindustrialisasi tetap saja ada.

"Seperti halnya orang. Ketika ditanya adakah yang meninggal, jawabnya pasti ada. Begitu pun di Industri tiap harinya, ada yang berprestasi ada juga satu dua industri kolaps. Meski begitu sejauh ini lebih banyak industri yang tumbuh dibandingkan yang tutup,"ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Saleh, pemerintah terus meningkatkan pertumbuhan industri dengan berbagai macam kebijakan dan kemudahan berbisnis di Indonesia. Misalnya, izin usaha yang sudah bisa diselesaikan dengan cepat di BKPM.

"Kami juga dengan para pelaku usaha yang ada menyatukan pemikiran untuk memperoleh keputusan terbaik apa bagi perkembangan dan pertumbuhan bisnis di Indonesia," tandasnya. (kmj)

(Rani Hardjanti)