INSPIRASI BISNIS: Tas Rotan Mampu Hasilkan Rp80 Juta/Bulan

Hendra Kusuma, Jurnalis
Jum'at 06 Mei 2016 12:15 WIB
Foto: Hendra/Okezone
Share :

JAKARTA - Berkah dari kerja keras dan memanfaatkan sumber daya alam yang berada di lingkungan bisa memberikan rezeki yang berlimpah. Berkat ketekunan dan terus melakukan inovasi ternyata menjadi salah satu kunci bagi Panut Mulyawiyata.

Pria yang berusia 49 tahun ini telah memiliki penghasilan setidaknya Rp80 juta per bulan dengan membuat produk tas dari rotan. Panut menceritakan, awal mula membuat produk tas dari rotan ini mulai sejak 2001.

Awalnya, pria asal Yogyakarta ini hanya seorang pekerja membuat mebel dan furnitur dari rotan. Itu pun, kata Panut, bekerja dengan orang dengan penghasilannya yang tidak seberapa.

"Dari situ saya berpikir untuk mencari pangsa pasar yang baru, makanya saya terinspirasi membuat tas dari rotan," kata Panut kepada Okezone.

Panut menyebutkan, kebanyakan tas-tas perempuan yang diproduksinya ini melihat model-model yang banyak digemari oleh para wanita. Baik dari model untuk main hingga untuk ke acara-acara pesta.

 [Baca juga: Punya Keterbatasan, Wanita Ini Mampu Bina 2.500 Karyawan]

Hasilnya, saat ini produk tas rotan yang diproduksinya telah menembus pasar mancanegara dan kebanjiran orderan dari negara-negara yang sangat akrab dengan fashion.

"Tahun ini total produksi 60 persen ekspor, 40 persen sisanya untuk pasar domestik," katanya.

Panut menyebutkan, tahun kera api ini produknya diekspor ke Spanyol dan Jerman. Sedangkan pasar domestik tersebar di Jakarta, Yogyakarta, dan Bali yang menjadi pasar domestik terbesar untuk produknya.

Mengenai harga, kata Panut, mulai dari kisaran Rp50 ribu hingga Rp300 ribu per pcs, atau tergantung dengan ukuran dan model dari tas rotannya tersebut. "Kita juga menyesuaikan selera negara tujuan, bisa kostum tapi ada minimal pembelian, minimal 15 tas yang harus satu model," tandasnya.

(Raisa Adila)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya