[Baca juga: Punya Keterbatasan, Wanita Ini Mampu Bina 2.500 Karyawan]
Hasilnya, saat ini produk tas rotan yang diproduksinya telah menembus pasar mancanegara dan kebanjiran orderan dari negara-negara yang sangat akrab dengan fashion.
"Tahun ini total produksi 60 persen ekspor, 40 persen sisanya untuk pasar domestik," katanya.
Panut menyebutkan, tahun kera api ini produknya diekspor ke Spanyol dan Jerman. Sedangkan pasar domestik tersebar di Jakarta, Yogyakarta, dan Bali yang menjadi pasar domestik terbesar untuk produknya.
Mengenai harga, kata Panut, mulai dari kisaran Rp50 ribu hingga Rp300 ribu per pcs, atau tergantung dengan ukuran dan model dari tas rotannya tersebut. "Kita juga menyesuaikan selera negara tujuan, bisa kostum tapi ada minimal pembelian, minimal 15 tas yang harus satu model," tandasnya.
(Raisa Adila)