Karpet Lukis Beromzet Rp40 Juta Terbang ke Italia dan Prancis

Hendra Kusuma, Jurnalis
Sabtu 07 Mei 2016 08:24 WIB
Foto: Hendra/Okezone
Share :

JAKARTA - Berawal dari keluarga seniman nampaknya dapat berpotensi untuk meraup pundi-pundi keuntungan. Seperti Anastasia Swarningsih yang memanfaatkan garis tangan seniman sang suami untuk bergelut di dunia wirausaha.

Wanita berusia 59 tahun ini menanamkan unsur seni pada seluruh produk karpet yang dibuatnya. Unsur seni tersebut berasal dari bakat lukis yang mengalir dalam diri suaminya.

"Awalnya memang dagang karpet, tapi karpet impor yang biasa, yang motifnya gitu-gitu aja," kata Anastasia kepada Okezone.

Pertama kali memasarkan produk yang diberi nama Leoni Carpet ini, dia mengaku memulai dari tetangga sekitar dan terima pesanan dari masyarakat sekitar Bandung. Awalnya, kata dia, pada 2003 memulai usahanya itu dengan memproduksi hanya lima sampai 10 lembar karpet.

"Sekarang sudah mulai terima pesanan dari kantor ke kantor dan juga dari para desain interior," katanya.

Karpet lukis yang hasil produksi Anastasia ini juga menerima orderan custom atau sesuai dengan yang diinginkan oleh pembeli mengenai besar dan motifnya. Mengenai harga, mulai dari Rp100 ribu hingga Rp1,5 juta ke atas.

"Sekarang produksi di rumah, karyawan sudah ada enam, omzet per bulan Rp35 juta sampai Rp40 juta per bulan, tergantung pemesanan juga, tapi itu rata-rata," jelasnya.

Mengenai pangsa pasar, Jabodetabek masih menjadi pasar terbesar bagi karpet lukis Leoni Carpet. Meskipun sudah hampir seluruh Indonesia dipasoknya. Mulai dari Bali, Riau, Palembang, Kalimantan dan Sulawesi.

Untuk memasarkannya produk karpetnya juga memaksimalkan potensi pasar di sosial media, salah satunya dengan instagram. Ada juga, kata Anastasia yang menjadi reseller produknya.

Akan tetapi, Anastasia mengungkapkan, tidak ingin mengekspor hasil kreatif tangannya sendiri. Menurut dia, ekspor produk ke luar negeri memiliki risiko yang besar, salah satunya adalah tidak dibayarnya hasil produksi atau tertipu oleh pemesan yang tidak dikenal.

"Tapi produk kita sudah ke Italia dan Prancis, tetapi itu dengan jual putus, seperti reseller yang di Bali, dari sana langsung dikirim ke Italia dan Prancis," tutupnya.

(Raisa Adila)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya