[Baca juga: Rupiah Akan Stabil Pasca-Fed Rate]
Kedua, sambung Bambang, lebih dikarenakan kebutuhan dalam negeri lantaran perusahaan asing bayar dividen dan dapat dipastika pada saat itu membutuhkan dolar yang cukup tinggi.
"Jadi itu biasa keluar dan masuk," tandasnya.
(Fakhri Rezy)