Indospring Perkuat Pasar Ekspor ke AS

Koran SINDO, Jurnalis
Jum'at 03 Juni 2016 13:57 WIB
Ilustrasi: Okezone
Share :

SURABAYA – PT Indospring Tbk tahun ini akan memperkuat pasar ekspor hingga mencapai 50 persen, menyusul belum membaiknya kondisi pasar automotif dalam negeri yang diperkirakan dalam dua tahun ke depan belum ada pertumbuhan signifikan.

Saat ini pasar ekspor dari produsen per komponen automotif, khususnya per daun dan per keong, mencapai 40 persen dan 60 persen pasar domestik. Direktur Utama PT Indospring Tbk Ikawati Nurhadi mengatakan, selama ini tujuan ekspor seperti ke Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat porsinya sangat kecil atau tidak mencapai 5 persen.

Pihaknya ingin memperbesar pasar Amerika Serikat (AS) dan diharapkan bisa mencapai lima kali lipatnya. Menurutnya, ekonomi di Amerika tidak terlalu buruk dan secara market merupakan yang terbesar kedua setelah China. Selain itu, Indospring percaya diri bisa bersaing di pasar Amerika, meski banyak kompetitor yang masuk.

Lalu, negara-negara Eropa yang menyasar segmen kendaraankendaraan Eropa. “Kalau di pasar Amerika bisa dapat persentase kecil pun itu sudah sangat luar biasa. Untuk itu, kami akan perkuat marketing dan calon konsumen di luar.

Bahkan, parameter lain yang membuat kami yakin adalah kami punya bahan baku sendiri. Dengan teknologi dan kualitas produk yang kami miliki, kami siap bersaing,” ujarnya. Tahun ini Indospring menargetkan penjualan mencapai Rp1,87 triliun atau naik 12,7 persen dibandingkan capaian 2015.

Kinerja ini ditunjang penjualan ekspor yang ditarget naik 25 persen dan domestik naik 2,7 persen. Hingga triwulan I/2016, penjualan bersih sudah terealisasi Rp441 miliar atau naik 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meski pada triwulan I baru tercapai Rp441 miliar, perseroan optimistis dapat mengejar target tersebut.

“Kami optimistis dan sekarang ini on track -lah. Diharapkan semester II ini bisa dikejar dan pasar Eropa harus bisa ditembus,” ujar Direktur Komersial PT Indospring Tbk David Setiawan.

Dia menambahkan, untuk menunjang penguatan pasar ekspor, emiten berkode INDS itu tahun ini menyiapkan investasi barang modal atau capital expenditure Rp50 miliar yang akan digunakan untuk perawatan mesin-mesin pabrik. (kmj)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya