JAKARTA - Perkembangan online shop atau e-commerce di Indonesia saat ini telah menjamur pada berbagai kalangan. Mudahnya proses pembelian dan besarnya minat masyarakat pun berdampak pada besarnya iklan yang diterima oleh pelaku usaha online.
Namun, perkembangan ini kini berdampak pada pengurangan iklan di sektor lainnya. Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro pun mengaku bahwa selama ini telah menerima banyak keluhan dari media cetak terkait penurunan iklan.
"Ada lonjakan untuk online. Majalah dan koran banyak ngadu ke kami iklannya kurang," kata Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Selasa malam.
Bambang pun mengakui bahwa hal ini disebabkan karena kurang cepatnya respons dari Direktorat Jenderal Pajak. Untuk itu butuh gerak cepat dari Direktorat Jenderal Pajak untuk menyelesaikan persoalan pajak online shop.
"Kami dipajaknya agak kurang," keluh Bambang.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pajak Ken Pudjiastuti mengungkapkan bahwa akan segera menanggapi keluhan ini. Salah satunya adalah dengan melakukan pemeriksaan data perpajakan dari pelaku usaha online shop.
"Online shop ini tantangan kita. Kita coba lihat (datanya) nanti," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)