Apartemen Pertamina 24 Lantai di Balikpapan, Bukan untuk Umum

BALIKPAPAN - Pembangunan kilang minyak di Balikpapan, Kalimatan Timur, ditargetkan akan selesai pada tahun 2022 mendatang. Namun, akibat dari pembangunan kilang ini, rumah pegawai Pertamina pun juga turut akan digusur. Rencananya, terdapat 80 hektar lahan yang akan dialihfungsikan menjadi kilang baru.

Untuk itu,   Apartemen ini pun akan dibangun dengan tinggi 91 meter (24 lantai) dengan total anggaran sebesar Rp497 miliar.

Namun, apartemen ini dipastikan tidak akan dapat digunakan oleh masyarakat Balikpapan. Pasalnya, apartemen ini memang dikhususkan untuk menampung seluruh karyawan Pertamina yang bekerja pada kilang minyak Balikpapan. (Baca juga: Pertamina Akan Bangun Apartemen Tertinggi di Balikpapan)

"Kami dedikasikan untuk pekerja dan bukan untuk umum. Pertimbangannya kilang ini semakin besar kapasitasnya semakin komplek. Kalau letak pemukiman ini dekat ,maka man power bisa lebih baik," kata Direktur Pengolahan Pertamina Rahmad Hardadi di komplek Refinery Unit V Pertamina Balikpapan, Kamis (9/6/2016).

Selama ini, lanjutnya, dari 20 komplek pemukiman di Balikpapan, Pertamina menemukan adanya alih fungsi listrik yang dilakukan oleh masyarakat. Listrik pun diambil oleh orang lain yang tidak berhak mendapatkan karena di luar tanggungan Pertamina. Hal inilah yang menyebabkan akhirnya Pertamina memutuskan untuk membangun apartemen demi melalukan efisiensi.

"Ada 20 komplek pemukiman yang tersebar di seluruh Balikpapan. Listriknya banyak yang melenceng hingga 40 persen. Listrik diambil oleh orang. Untuk itu kita harus menekan losses2 ini supaya lebih efisien," imbuhnya.

Lokasi yang akan digusur di antaranya adalah lingkungan Karang Anyar, di mana terdapat ratusan rumah karyawan serta masjid di puncak bukit yang bernama Masjid Istiqlal. Selain itu, juga terdapat Stadion Parikesit yang populer sebagai Stadion Persiba serta Lapangan Pesora yang terdiri dari dua lapangan basket, satu lapangan tenis, dua lapangan voli, dan juga lapangan sepakraga yang langsung bersambung dengan gedung sekolah SMA Patra Dharma.

(Rizkie Fauzian)