Perusahaan Startup IPO Harus Dibina hingga 2 Tahun

Dedy Afrianto, Jurnalis
Selasa 14 Juni 2016 18:33 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana akan memfasilitasi startup Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia. Namun, rencana ini masih urung dilakukan. Pasalnya, saat ini OJK masih berencana untuk melakukan pembinaan terlebih dahulu bagi pelaku usaha startup.

"Waktu mereka dibina itu mungkin akan butuh waktu setahun, dua tahun sampai mereka siap secara permodalan dan governance. Mereka harus siap dua-duanya," kata Anggota Dewan Komisioner selaku Kepala Eksekutif Pengawas Poser Modal OJK Nurhaida, saat ditemui di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Menurut Nurhaida, saat ini OJK akan memfokuskan untuk membina startup company. Perusahaan rintisan pun diharapkan nantinya dapat lebih siap untuk lakukan IPO.

(Baca Juga: Hanya 5 Emiten, Perusahaan Lebih Memilih Terbitkan Obligasi)

"UKM yang bisa IPO hampir kita fokuskan kepada startup company karena nanti itu yang akan coba dibina dari segi governance-nya dan dari segi laporan keuangannya," imbuhnya.

Hingga saat ini, telah terdapat beberapa perusahaan startup yang siap untuk lakukan IPO. Namun, IPO belum dapat dilakukan tahun ini. Pasalnya, OJK dan BEI akan melakukan pembinaan hingga dua tahun.

"Nanti akan kita kembangkan sesuai persiapan," tutupnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya