JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, negara Indonesia saat ini merupakan negara dengan tingkat urbanisasi tertinggi di Asia Tenggara. Hingga 2025, diperkirakan 60 persen populasi penduduknya akan berada di kota-kota jenisnya menengah.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Taufik Widjoyono mengatakan, adanya urbanisasi yang saat ini terjadi di Indonesia berakibat kepada terjadinya kemacetan, banjir, dan sistem kepadatan penduduk.(Baca juga: Perkotaan Tak Perlu Alergi pada Urbanisasi)
"Kami sadar kota-kota tersebut memberikan kontribusi kepada pertumbuhan nasional, dan kita lihat dari GDP, dan banyak lapangan pekerjan di kota," ujarnya dalam acara Indonesia Sustainable Urbanization Multi Donor Trust Fund Discussion Forum, di Auditorium Kementerian PUPR, Selasa (14/6/2016).
Untuk itu, pemerintah perlu aksi selangkah lebih maju dalam pembangunan ekonomi. Menurutnya, dalam rancangan tata kota, pemerintah harus memberikan bagaimana agar membangun infrastruktur yang ramah lingkungan yang merupakan keharusan.
"Dari sisi pandangan pembangunan sosial, kami sadar ada ketidaksetaraan, ada rasio gini yang dialami juga di kota lain, di akibatkan urbanisasi dan tingkat ketimpangan warganya, dan juga meningkatkan praktek," pungkasnya.
(Rizkie Fauzian)