JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menilai komoditas padi dan jagung merupakan komoditas penting. Saat ini petani kata Amran sedang bergairah menanam padi dan jagung agar produksinya bisa meningkat.
"Padi jagung ini, sekarang petani lagi bergairah tanam, harus fokus, dan impor (jagung) sudah tertekan 47 persen," kata Amran di Gedung DPR, Senin (27/6/2016).
Dia bilang saat ini sudah terbentuk keseimbangan baru pada harga komoditas itu. Harga padi dan jagung terbilang baik di tingkat petani maupun di pabrikan.
"Jadi sudah ada keseimbangan baru," imbuhnya.
Untuk itu, pihaknya mengaku akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp50 miliar untuk jagung. Anggaran akan digunakan untuk mendukung produksi seperti pengadaan mesin panen jagung.
"Saat ini alat mesin panen jagung masih kurang," cetusnya.
(Dani Jumadil Akhir)