"Jadi tidak semata-mata kita gantungkan dari impor kemudian daging kita gelontorkan saja. Itu mudah, tapi bagaimana dengan peternak rakyat kalau tidak seimbang," imbuhnya.
Pemerintah juga mempersilakan para pengusaha importir jika ingin menggandeng investor asing untuk mengembangkan peternakan sapi di Indonesia.
"Untuk pengusaha menengah yang ingin lakukan konsorsium kita bisa bantu jembatani. Tapi tidak kita paksakan, karena dalam bisnis harus saling cocok," tambah Enggar.
Enggar juga memberikan tengat waktu selama dua minggu untuk pengusaha menyampaikan roadmap-nya serta niatan untuk ikut beternak sapi di dalam negeri.
Sekedar informasi, Enggar telah melakukan dialog dengan Asisiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (ASPIDI), Asosiasi Industri dan Distributor Daging Indonesia (AIDDI), Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), Asosiasi Pengusaha Protein Hewani Indonesia (APPHI), serta National Meat Processor Asociation (NAMPA).
(Raisa Adila)