JAKARTA - Banjir di Kemang, Jakarta Selatan yang terjadi pada beberapa hari lalu merupakan bukan yang pertama kalinya.
Daerah tersebut memang menjadi daerah resapan air. Namun karena pesatnya pertumbuhan bisnis di wilayah tersebut sekarang Kemang menjelma jadi pusat komersil. (Baca juga: Sering Banjir, Kawasan Kemang Tetap 'Seksi')
Namun kini menurut Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto, pengembangan properti di daerah tersebut sudah semakin ketat.
"Sudah dibatasi sebenarnya sudah cukup ketat kalau untuk pembangunan baru, kecuali yang sudah terbangun, itu masa dibongkar lagi kan enggak mungkin, jadi sebenarnya pencegahan ke depannya sudah mulai ada," kata Ferry kepada Okezone di Jakarta.
Ferry pun mengakui, jika ingin membangun sebuah properti baik kantor maupun retail di daerah selatan sudah semakin susah terbentur dengan aturan Koefisien Dasar Bangunan (KDB). (Baca juga: Kemang, Daerah Resapan Air yang Kini Jadi Pusat Komersial)
"Karena sekarang pengembang mau bangun sesuatu di selatam bener susah, memang sudah sangat ketat, punya tanah 1.000 meter pesegi, hanya 20 persen di antaranya bisa dibangun bangunan, itu juga jadi sensitif," pungkasnya.
(Rizkie Fauzian)