Hah, 10 Profesi Ini Segera Digantikan oleh Robot

KELAHIRAN internet di akhir milenium lalu mengguncang stabilitas beberapa sektor pekerjaan dan generasi ini diprediksi akan menghadapi perubahaan besar-besaran di dunia profesional dengan kedatangan teknologi Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan berupa robot, chatbot, atau asisten digital.

Saat ini saja, tidak sedikit bisnis besar dunia yang menggunakan teknologi ini di beberapa bidang. Tidak lama lagi, bisa jadi semua sektor akan tergantikan sepenuhnya oleh mesin dan komputer.

Disadur dari venturebeat.com, berikut profesi yang kemungkinan besar akan segera digantikan oleh AI.

1. Web Designer/Web Developer

Bisa tergantikan oleh: The Grid

Konsep AI dari The Grid dirancang untuk melakukan pekerjaan seorang web designer atau developer, seperti desain dan coding dengan presisi tajam. Dengan sedikit input dari penggunanya, AI ini akan merancang sistem bisnis dan website sesuai kebutuhan.

2. Online Marketer

Bisa tergantikan oleh: Persado

Persado dilengkapi data mengenai teknik persuasi yang menjadikannya cocok untuk perusahaan periklanan atau bidang marketing. Program ini juga sanggup memberi sentuhan pribadi dengan pesan-pesan yang dirancang sesuai untuk menargetkan klien sebagai individu.

3. Manajer Kantor

Bisa tergantikan oleh: Betty

Saat ini Betty sedang dalam periode uji coba di Inggris untuk diluncurkan sebagai bot yang mampu menavigasi lingkungan kerja dan melakukan tugas terkait manajemen kantor, seperti menyapa tamu dan staf, mengontrol jam kerja dan lembut pegawai, serta melakukan inventory untuk perlengkapan kantor.

4. Akuntan

Bisa tergantikan oleh: Smacc

Smacc mungkin bukan teknologi pertama yang membantu manusia melakukan digitalisasi proses akuntansi, namun teknologi sebelumnya masih butuh bantuan manusia untuk melakukan input data secara manual. Dengan Smacc, klien cukup menyerahkan bon dan dokumen yang dibutuhkan. Smacc akan mengubah data ini menjadi format yang kompatibel untuk dibaca mesin ini, melakukan enkripsi, dan perhitungan sesuai kebutuhan.

5. HR

Bisa tergantikan oleh: FlatPi dan Mya

FlatPi dapat membaca lamaran kerja yang masuk dan mengkategorikan kandidat sesuai kebutuhan lebih cepat dalam waktu beberapa detik saja. Sektor Human Resource konvensional juga mendapat tantangan dari FirstJob, perusahaan konsultasi karier di, yang baru-baru ini meluncurkan chatbot bernama Mya yang bisa berinteraksi dengan kandidat untuk mengabarkan status lamaran kerja mereka.

6. Jurnalis

Bisa tergantikan oleh: Wordsmith

Dunia kreatif pun tidak luput dari tantangan teknologi. Program AI semacam Wordsmith telah melalui sejumlah tahap uji coba untuk menulis berita. Program ini dapat melakukan riset dengan cepat dari kolam data yang besar, dan membuat laporan berita secara efisien.

7. Editor

Bisa tergantikan oleh: Bold

Pekerjaan yang butuh cipta kreatif seperti jurnalis saja bisa tergantikan dan editor pun tak luput. Bold adalah program yang mampu memberi input dan ide revisi, sembari membantu melakukan perbaikan terhadap struktur kalimat.

8. Pengacara

Bisa tergantikan oleh: Ross

Lebih seperti asisten pengacara, Ross dapat melakukan riset, menyediakan teori hukum yang relevan, dan mencari data yang berhubungan dengan kasus. Semua ini adalah jenis pekerjaan yang biasanya menghabiskan banyak waktu. Efisiensi Ross pun menarik perhatian firma hukum Amerika Serikat, Baker & Hostetler untuk bekerja bersama dengan 50 pengacara di sektor hukum kepailitan.

9. Dokter

Bisa tergantikan oleh: Babylon

Diagnosa penyakit sendiri mungkin tidak disarankan oleh pekerja medis profesional, namun seiring perkembangan zaman, robot dan aplikasi konsultasi kesehatan mulai meraih kepopuleran, misalnya aplikasi Alodokter di Indonesia. Aplikasi robot Babylon selain dapat melayani konsultasi personal juga dapat menjadi asisten yang menyimpan data kesehatan Anda untuk keperluan masa depan. Layanan kesehatan publik Inggris (British National Health Service) pun sedang melakukan tes terhadap efektivitas Babylon.

 10. Psikolog/Terapis

Bisa tergantikan oleh: Ellie

Menggunakan sensor Kinect yang sensitif membaca dan merespon bahasa tubuh klien, Ellie adalah program AI yang dapat tersenyum, mengangguk, dan menggelengkan kepala menggunakan avatar komputer, selayaknya psikolog yang mendengarkan keluhan pasiennya. Kabarnya banyak klien yang lebih memilih untuk konsultasi dengan Ellie daripada psikolog biasa.

(Tuty Ocktaviany)