GIZA - Mesir berhasil membangun permukiman yang menggunakan sumber energi tenaga surya di tengah padang pasir. Terletak di Bahariya Oasis, Giza, permukiman ini menjadi permukiman terintegrasi tenaga surya pertama yang berhasil dibangun.
Seperti dikutip dari Inhabitat, Sabtu (15/10/2016), Kepala Arsitek dari KarmBuild Karim Kafrawi mengatakan, perusahaannya mengubah penggunaan panel surya yang tadinya terlihat tidak praktis dalam arsitektur yang terintegrasi dengan metode yang lebih inovatif.
Permukiman ini menggunakan panel surya fotovoltaik yang akan menyerap sinar matahari melalui atap rumah-rumah yang diberi nama Tayebat Workers Village tersebut. Menariknya, panel surya itu dipasang di rumah yang terbuat dari bebatuan yang berbeda dari biasanya.
Atap panel surya tersebut juga sekaligus berfungsi sebagai pelindung atap termal. Tidak hanya pembangkit listrik ramah lingkungan, tetapi KarmBuild juga menggunakan teknik pembangunan berkelanjutan dalam proses konstruksi permukiman yang mencakup beberapa rumah ini.
Seperti salah satunya menggunakan metode hemat energi dan bahan bangunan terbuat dari 90 persen bahan material alami asli dari padang pasir setempat, seperti batu pasir. Hal ini berbeda dari biasanya yang di mana batuan tersebut tidak lazim untuk membangun bangunan.
Namun Kafrawi memiliki pandangan berbeda, menurut dia, batuan ini bisa menjadi sumber daya yang mumpuni untuk struktural. Menggunakan batu pasir akan membuat bangunan terlihat semakin indah di padang gurun.
Metode tersebut juga bisa mengurangi limbah dan biaya proyek. Dengan intensitas matahari yang tinggi, bahan bangunan alami sangat berpotensi besar untuk mengembangkan pembangunan berkelanjutan di daerah setempat.
"Kita berusaha untuk menyediakan solusi yang memadukan dua elemen yang berbeda dengan cara non-intrusif. Kami percaya ada potensi yang besar untuk mengubah lanskap arsitektur di daerah ini jadi lebih mandiri, berkelanjuta, dan nyaman," tukasnya.