Kemenhub Kaji Subsidi Tol Udara pada Tahun Depan

JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 2017 berencana memberikan subsidi untuk tol udara di wilayah Indonesia Timur. Namun, berapa besaran subsidinya masih dalam kajian pihak Kemenhub.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, disparitas harga masih terjadi di wilayah timur Indonesia, khususnya Papua. Oleh karena itu, hal ini menjadi perhatian. Selain tol laut, pemerintah juga akan membuat tol udara.

"Jadi kalau kepada Inaca kita sampaikan kalau selama ini kita subsidi tol laut, tapi mulai tahun depan kita subsidi tol menuju puncak-puncak itu (tol udara). Karena harga mahal sekali dan kami kerja samakan dengan beberapa pihak di sana," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kadin Bidang Perhubungan, di Graha CIMB, Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Dalam rangka menghapuskan disparitas harga, salah satu masalah yang harus diselesaikan adalah integritas antarmoda. Kondisi moda transportasi darat hingga saat ini begitu dominan, berdasarkan statistik 94% barang masih diangkut dari darat.

"Oleh karena itu, kita minta masukan dari Kadin supaya gerakkan barang-barang yang jalannya di laut dan jangan di darat," ucap Budi.

Sekadar diketahui, hari ini Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas) bidang perhubungan dengan tema ‘Mewujudkan Transportasi yang Efisien, Terintegrasi, dan Terpercaya’.

Rakornas tersebut dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara, dan Deputi VI Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo.

(Fakhri Rezy)