Mahaka Radio Sisakan Dana IPO Rp7,85 Miliar

JAKARTA - Tercatat hingga akhir Desember 2016, PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) menyisakan dana hasil penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp7,85 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Maria Natalina Sindhikara, Direktur MARI mengatakan, perseroanyang baru listing Februari 2016 ini meraih dana bersih sebesar Rp46,97 miliar dan baru digunakan sebesar Rp39,12 miliar.Adapun dana yang digunakan itu untuk keperluan pembayaran utang sebesar Rp18,78 miliar dan pengembangan usaha Rp20,33 miliar.

Menurut Maria, sisa dana hasil IPO tersebut kini berada di rekening deposito Bank CIMB Niaga sebesar Rp7,50 miliar dan rekening giro Bank CIMB Niaga sebesar Rp350,85 juta. Sebagai informasi, sepanjang Januari hinga September 2016 perseroan membukukan laba bersih Rp30,98 miliar.Kenaikan tersebut meningkat 23,75% dibandingkan dengan laba bersih pada Januari sampai September 2015 yang mencapai Rp25,02 miliar.

Kenaikan laba bersih salah satunya disebabkan tidak dicatatkannya penyesuaian proforma selama sembilan bulan pertama 2016. Adapun, pada 9 bulan pertama tahun lalu penyesuaian proforma minus Rp7,27 miliar.Bertumbuhnya laba bersih juga didorong oleh turunnya beban keuangan selama Januari hingga September 2016 sebesar 53,02% menjadi Rp2,54 miliar dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (y-o-y).

Sementara itu, pendapatan bersih selama 9 bulan pertama tahun ini naik 4,79% y-o-y menjadi Rp78,03 miliar. Iklan radio program menyumbang Rp53,84 miliar atau 69% terhadap total pendapatan bersih perseroan.Selanjutnya, iklan radio spot berkontribusi 45,29%, iklan radio adlibs menyumbang 11,07%, sisanya disumbang event off-air dan lain-lain.

MARI memiliki tiga anak usaha. Mereka adalah PT Radio Attahiriyah yang mengoperasikan 98,7 Gen FM Jakarta, PT Radio Camar yang mengoperasikan 103,1 Gen FM Surabaya, dan PT Suara Irama Indah yang mengoperasikan 101 Jak FM Jakarta.Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha PT Beyond Media dengan PT Kubu Capital sebagai entitas induk terakhir.

(Fakhri Rezy)