JAKARTA -Â Ketatnya persaingan bisnis layanan jasa moda transportasi publik mendorong PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) untuk jeli melihat peluang pasar yang menjanjikan dan terus mengevaluasi bisnis yang menjadi beban perusahaan.
Salah satu peluang bisnis yang dijajaki perusahaan penyedia layanan transportasi publik ini adalah memasuki layanan angkutan bandara, dimana pada tahun 2018 kemarin, perseroan telah mendapatkan izin prinsip dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sebanyak 43 trayek.
Direktur PT Eka Sari Lorena Transport Tbk Dwi Rianta Soerbakti kemarin mengungkapkan, potensi angkutan bandara dilihat oleh perseroan sebagai suatu yang menjanjikan untuk meningkatkan kinerja kerja dimasa mendatang dan saat ini perseroan telah menjalankan 2 rute yaitu : Kota Wisata/Legenda Wisata/Mall Ciputra Cibubur â Bandara Halim Perdana Kusuma dan Rancamaya/Royal Tajur/Depo Lorena Bogor â Bandara Halim Perdana Kusuma.
Baca juga: Lorena Berambisi Tambah Armada TransJakarta
Disampaikannya, rute-rute lainnya akan dijalankan secara bertahap mulai bulan Juli 2019. Kemudian dari segi pemasaran, lanjutnya, perseroan terus memperkuat digital marketing & e-Ticketing (on-line ticketing dan penjualan di Traveloka, AlfaMart dan Indomart) dalam hal pembayaran tiket yang dipesan oleh calon penumpang melalui situs perseroan www.lorena-transport.com untuk memudahkan para penumpang membeli tiket, sert.
Selain itu, kata Dwi Rianta, perseroan juga memperkuat kerjasama dengan ESL Cargo & ESL Logistic sebagai mitra pendukung cargo & logistic. âMelalui penjualan tiket âe-Commerceâ, cakupan wilayah pemasaran Perseroan tidak terbatas hanya di wilayah Indonesia saja, bahkan hingga keluar negeri, sehingga para pelancong asing bisa merancang rencana perjalanannya selama di Indonesia,â ujarnya.
Asal tahu saja, tahun 2018 merupakan tahun ketiga pelaksanaan program konsolidasi dan perubahan model bisnis bagi perseroan. Dimana dalam 3 tahun terakhir ini, perseroan secara berkesinambungan telah melakukan beberapa hal untuk menyehatkan kondisi keuangan. Sebut saja, rute-rute yang berkompetisi langsung dengan kereta api dan pesawat udara telah ditutup.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News