PERJALANAN bisnis Uniqlo tidak sepi dari tantangan. Uniqlo saat ini berupaya mendorong pendapatan perusahaan dengan terus meningkatkan penjualan di berbagai negara. Uniqlo saat ini menggencarkan ekspansi luar negeri untuk mendongkrak pendapatan laba.
Langkah ekspansi terbaru Uniqlo dilakukan dengan memasuki pasar India. Merek fashion Jepang itupun telah berunding dengan para pengembang mal di kota-kota besar di India untuk membuka tokonya tahun depan. Uniqlo telah berunding dengan Arvind Brands untuk kemungkinan membentuk perusahaan gabungan seperti pesaing globalnya, Heinz and Mauritz (H&M).
Saat ini India mengizinkan 100% investasi langsung asing dalam brand ritel tunggal. ”Kami sedang dalam perundingan dengan Uniqlo untuk kemungkinan membuka toko di mal kami. Perusahaan itu hendak memasuki pasar pada 2018,” ungkap pengembang mal yang meminta namanya tidak disebutkan pada India Times.
Eksekutif lain di mal itu menjelaskan, para eksekutif Uniqlo telah berada di India pada Desember lalu menggelar perundingan dengan pengelola mal di Delhi NCR dan Mumbai. ”Strategi mereka ialah datang sendiri sesuai keinginan mereka,” ucap sumber tersebut. Ekspansi luar negeri sejak lama menjadi salah satu strategi utama Uniqlo.
Perusahaan itu pada 2005 telah membuka toko di tiga mal di New Jersey yakni Menlo Park, Rockaway Townsquare, dan Freehold Raceway. Uniqlo membuka toko pertama di distrik fashion SoHo di Manhattan, New York City, pada November 2006. Beberapa desainer fashion baru juga bergabung dengan Uniqlo untuk mendorong dan melahirkan konsep baru fashion untuk merebut pasar AS.
Uniqlo pada Oktober 2011 membuka toko baru di Fifth Avenue dan 34th Street, dekat Herald Square di New York City. Hingga pada 28 September 2012, Uniqlo membuka toko terbesar di Garden State Plaza Mall (Paramus), New Jersey. Tidak hanya itu, mereka juga bertekad membuka 200 toko di setiap kota besar di AS. Uniqlo menargetkan penjualan USD10 miliar di Amerika Utara pada 2020.
Ekspansi ke Eropa ditandai dengan pembukaan toko pertama di La Défense, Prancis pada Desember 2007. Mereka lantas membuka toko di Paris, dekat Opera, pada 1 Oktober 2009. Mereka pun membuka toko pertama di Jamuna Future Park Shopping Complex, Dhaka, Bangladesh. Untuk Singapura, mereka memiliki 12 toko hingga 21 Juni lalu. Uniqlo membuka toko pertama di Malaysia, tepatnya di Fahrenheit 88, Kuala Lumpur pada November 2010.
Saat ini Uniqlo memiliki 10 toko di Malaysia yang berada di Klang Valley dan Penang. Toko mereka pun hadir di Taiwan, Thailand, Filipina, Korea Selatan, China, Hong Kong, Inggris, dan Indonesia. Jaringan pakaian murah asal Jepang, Uniqlo, memperluas cabangnya ke Australia. Toko baru mereka di Melbourne akan dibuka paling cepat tahun depan.
”Uniqlo telah memilih Emporium Melbourne, kompleks ritel baru di jantung Kota Melbourne, sebagai lokasi untuk kehadiran resmi pertama di Australia,” ungkap pernyataan Fast Retailing sebagai pemilik merek Uniqlo, dikutip kantor berita AFP, beberapa waktu lalu. Toko di Melbourne akan memiliki luas 2.180 meter persegi dan akan terdiri atas empat lantai.
Langkah ekspansi internasional itu akan terus menambah 1.200 toko di penjuru dunia yang telah dibuka Uniqlo. Selain itu, brand milik Uniqlo juga, GU, akan memperluas cabang untuk pertama kali ke luar negeri dengan membuka satu toko di Shanghai. Toko GU akan berada di dalam toko Uniqlo terbesar di dunia yang berada di Shanghai tersebut.
(Fakhri Rezy)