BANDA ACEH - Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) resmi dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menargetkan tahun ini komoditas jagung di Indonesia tidak impor lagi.
Presiden tiba di lokasi acara bersama sang istri Iriana Joko Widodo dan rombongan dari istana sekira pukul 10.25 WIB. Sebanyak 35 ribu lebih petani dan nelayan yang hadir bertepuk tangan saat orang nomor satu di Indonesia itu mulai terlihat di atas panggung.
Saat memberikan sambutan, Jokowi mengaku beberapa tahun lalu dirinya telah mendengar curhat petani di Kabupaten Magetan, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat. Saat itu, kata dia, para petani mengalami kerugian akibat banyaknya impor.
"Saat saya cek ternyata benar. Saat itu 3,6 juta ton jagung diimpor. Saat itu saya sudah perintah Menteri Pertanian dalam lima tahun sudah tidak impor jagung lagi," kata Jokowi di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Sabtu (6/5/2017).
Akibat impor jagung tersebut, kata Jokowi, petani mengalami kerugian besar. Harga jagung basah saat itu hanya Rp1.500 hingga Rp1.700 tiap kilogram. Alhasil, pemerintah satu tahun setelahnya membuat Instruksi Presiden agar harga jagung basah naik Rp2.700.
"Akhir tahun lalu, impor jagung hanya 900 ribu (ton) saja. Ini merupakan hasil kerja keras petani jagung. Kita harap insya Allah tahun ini tidak ada impor jagung lagi," ujarnya.
Penekanan jumlah impor komoditas pangan dilakukan untuk memberi motivasi dan gairah agar petani dan nelayan di Indonesia lebih sejahtera dan mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari.
(Fakhri Rezy)