Ekspansi EBT, Terregra Asia Bangun 4 Pembangkit Hidro Seharga USD70 Juta

JAKARTA - PT Terregra Asia Energy (TGRA) merealisasikan komitmennya untuk mengembangkan sektor energi baru terbarukan (EBT). Emiten yang baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu akan membangun empat pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH) yang berlokasi di Sumatera Utara.

Direktur Keuangan Terregra Asia Energy Kho Sawilek menjelaskan bahwa pembangunan proyek mini hidro ini menghasilkan total daya sebesar 36 megawatt (mw).

Proyek tersebut dilakukan oleh anak usahanya PT Terregra Hydro Power dengan skema kontrak engineering, procurement, and construction (EPC).

"Karena EPC kontrak itu kan pendanaannya semua dari kontraktor, begitu selesai baru kita take over. Jadi nanti pada saat selesai kita akan utamakan perbankan dulu, nanti opsi keduanya lembaga keuangan lainnya," terangnya di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (16/5/2017).

Perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) untuk empat proyek PLTMH sebesar USD70 juta. Sebelumnya dalam Due Diligence Meeting and Public Expose, dikatakan bahwa pembangunan PLTMH sebesar 1 mw membutuhkan dana sebesar USD2 juta.

Dana tersebut akan diambil dari pinjaman perbankan dan lembaga keuangan lainnya, dan dibayarkan setelah proses pembangunan selesai.

Pembangunan keempat proyek PLTMH itu ditargetkan selesai dalam jangka waktu 1,5 sampai 2 tahun. Sehingga pada 2019, perseroan menargetkan empat PLTMH dapat beroperasi.