JAKARTA - Tutupnya waralaba 7-Eleven tidak membawa dampak negatif bagi sektor ritel sejenis. Bahkan, saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) sebagai pemilik gerai Alfamart tampak melaju positif.
Analis Bahana Securities Muhammad Wafi mengatakan model bisnis yang dijalankan oleh Alfamart lebih sesuai dengan kondisi pasar Indonesia. Hal ini lantas mendorong kinerja fundamental perusahaan yang menunjukkan performa cukup baik.
"Secara fundamental sendiri kami dari Bahana Securities masih tetap optimis dengan performa fundamental AMRT," ujarnya kepada Okezone.
Wafi mengungkapkan, kondisi ini mempengaruhi pergerakan saham AMRT. Meskipun sempat melemah karena pengaruh penurunan angka inflasi, saham AMRT tampaknya kembali pulih. Pada penutupan perdagangan kemarin, saham AMRT berakhir di stabil di level Rp570.
"Saya rasa level Rp500 adalah level yang cukup kuat dan memang sahamnya sudah mulai recovery juga di level Rp500," tambahnya.
Dalam jangak pendek, kata Wafi, saham AMRT masih memiliki peluang kembali ke level Rp700. Sedangkan selama sepekan ke depan, saham AMRT diprediksi melaju di rentang Rp520-Rp640. Oleh karenanya, Bahana Securities merekomendasikan trading buy untuk saham AMRT.
"Target harga dari level sekarang hingga Rp520 sudah bisa," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)