Kunjungi Indonesia, Presiden World Bank Soroti Efisiensi Belanja Negara

Antara, Jurnalis
Senin 24 Juli 2017 17:07 WIB
Ilustrasi: (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Presiden atau Direktur Utama Bank Dunia Jim Yong Kim mengunjungi Jakarta, dalam lawatan selama dua hari untuk membahas reformasi kebijakan guna meningkatkan penerimaan dan mendorong belanja lebih efisien di sektor infrastruktur dan sumber daya manusia.

"Saya sangat mendukung upaya pemerintah untuk melanjutkan reformasi yang akan menguntungkan seluruh penduduk Indonesia, termasuk menemukan cara untuk mengumpulkan dan membelanjakan pendapatan dengan lebih baik untuk membiayai pembangunan," kata Kim dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (24/7/2017).

Dalam kunjungan yang berlangsung sejak Selasa (25/7) hingga Rabu (26/7), Kim dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan sejumlah menteri lainnya.

Menurut rencana, Kim akan berpartisipasi dalam acara Forum Pembiayaan Infrastruktur yang bertujuan melibatkan pemangku kepentingan sektor publik dan swasta dalam menggalang atau memobilisasi pembiayaan pembangunan infrastruktur.

"Kesenjangan infrastruktur Indonesia merupakan tantangan yang mendesak tetapi juga peluang yang sangat besar. Investasi infrastruktur yang efektif sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dan akan membantu membuka potensi besar negara ini," jelas Kim.

Forum Pembiayaan Infrastruktur yang berlangsung pada Selasa 25 Juli 2017 merupakan bagian dari rangkaian acara menuju Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia pada 2018 yang akan diselenggarakan pada Oktober 2018 di Bali, Indonesia.

"Saya berterima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia yang menjadi tuan rumah Annual Meetings 2018. Kegiatan global ini akan mengangkat banyak keberhasilan pembangunan Indonesia, juga keanekaragaman budaya dan keindahan alamnya," tambah Kim.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya