Naik 21,9%, Bank BTN Kantongi Laba Bersih Rp1,27 Triliun

Giri Hartomo, Jurnalis
Senin 24 Juli 2017 18:16 WIB
Foto: Giri/Okezone
Share :

JAKARTA -  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 21,95% secara tahunan (year-on-year/yoy) atau senilai Rp1,27 triliun pada semester I 2017. Bank BTN juga berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp177,4 triliun. Jumlah tersebut naik 18,81% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari tahun sebelumnya yang hanya senilai Rp149,31 triliun.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, kredit pada semester pertama yang dicatatkan oleh Bank BTN mencapai dua kali kenaikan penyaluran kredit rata-rata industri perbankan nasional. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerangkan kredit perbankan nasional hanya naik sebesar 8,77% yoy per Mei 2017.

Selain itu, catatan pertumbuhan kredit itu pula yang mengerek naik posisi aset bank BTN menjadi senilai Rp224,06 triliun pada Juni 2017. Jumlah ini tumbuh 18,23% dari tahun lalu yang hanya sebesar Rp189,51 triliun.

"Semua di atas industri perbankan lainnya," ujarnya dalam acara konferensi pers paparan kinerja semester pertama Bank BTN, di Menara BTN, Jakarta, Senin (24/7/2017).

Maryono melanjutkan, pada semester pertama tahun ini, pertumbuhan kredit dan pembiayaan Bank BTN masih ditopang oleh peningkatan kredit perumahan. Kredit perumahan berkontribusi sebesar 90,04% dari total pinjaman perseroan dan naik sekira 17,68% yoy dari Rp135,74 triliun pada Juni 2016 menjadi Rp159,73 triliun pada bulan yang sama 2017. 

Kenaikan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi pun, menjadi penyumbang terbesar pada pertumbuhan kredit perumahan Bank BTN tercatat per Juni 2017, KPR Subsidi Bank BTN naik 28,34% yoy dari Rp49,86 triliun menjadi Rp63,99 triliun. 

Kenaikan juga terpantau pada KPR nonsubsidi yang tumbuh 11,09% yoy dari Rp57,15 triliun pada kuartal II/2016 menjadi Rp63,49 triliun di periode yang sama tahun ini. Secara total, KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA) Bank BTN tumbuh di level 19,13% yoy per akhir Juni 2017. 

Posisi pertumbuhan tersebut berada di atas rata-rata pertumbuhan KPR dan KPA perbankan nasional yang naik 7,69% yoy per Mei 2017 (data OJK). Dengan kinerja penyaluran tersebut, Bank BTN kini masih memimpin pangsa pasar KPR yakni sebesar 35,4% per 31 Maret 2017 dan pangsa pasar KPR FLPP sebesar 95,77% per Juni 2017.

Bank BTN juga mencatatkan peningkatan penyaluran kredit konstruksi sebesar 18,2% yoy dari Rp19,95 triliun pada Juni 2016 menjadi Rp23,58 triliun di bulan yang sama tahun ini. Selain kredit perumahan, kredit non-perumahan pun tumbuh 30,15% yoy dari Rp13,57 triliun pada pertengahan tahun lalu menjadi Rp17,66 triliun di periode yang sama tahun ini.

"Kami akan terus berinovasi memberikan kredit dengan pelayanan dan fasilitas terbaik kepada para nasabah, termasuk KPR Subsidi dan KPR Nonsubsidi dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah. Secara keseluruhan kami meyakini pertumbuhan penyaluran kredit yang berada di atas rata-rata industri tersebut akan terus berlangsung hingga akhir tahun ini dan bertumbuh sesuai target Bank BTN,” jelas Maryono.

Sebagai informasi pada kuartal II 2017, Bank BTN pun telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp159,12 triliun atau naik 18,26% yoy dari posisi Rp134,55 triliun. Dari data OJK, catatan pertumbuhan DPK BBTN tersebut juga berada di atas rata-rata industri perbankan yang hanya naik sebesar 11,2% yoy pada Mei 2017.

Adapun, pertumbuhan simpanan di Bank BTN ditopang kenaikan giro, tabungan, dan deposito yang dihimpun Bank BTN. Per Juni 2017, giro Bank BTN tercatat naik 25,97% yoy menjadi Rp41,73 triliun, tabungan naik 14,69% yoy menjadi Rp33,04 triliun, dan deposito naik 16,16% yoy menjadi Rp84,36 triliun.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya