JAKARTA - BNI Syariah menargetkan adanya peningkatan alokasi untuk pembiayaan komersial. Saat ini, porsi pembiayaan komersial masih berada di angka 19,3%.
Plt Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo menjelaskan, dengan penambahan pembiayaan komersial, terjadi pergeseran bisnis model BNI Syariah, di mana saat ini pembiayaan konsumer masih mendominasi setengah dari porsi pembiayaan, yaitu 51,9%. Prosesnya akan dilakukan secara bertahap.
"Tidak bisa semudah membalik tangan jadi bertahap. Kita kan sektor konsumer sekarang 54%-55%, secara bertahap berubah nanti 52%, lalu 51%. Akhirnya akan berimbang," ujarnya di Gedung Tempo Paviliun, Selasa (25/7/2017).
Firman melanjutkan, rencananya BNI Syariah akan menjajaki sektor pembiayaan infrastruktur pemerintah. Beberapa proyek incaran BNI Syariah di antaranya proyek milik Waskita Karya, Abhipraya, Jasa Marga, dan Hutama Karya.
"Nilai investasinya kira-kira Rp1 triliun lah. Proyeknya banyak ada jalan tol, bendungan, dan lain-lain," tambah dia.