Perdagangan Glodok Cs Lesu, Gubernur BI Angkat Bicara

Ulfa Arieza, Jurnalis
Rabu 26 Juli 2017 23:48 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta cenderung sepi saat ini, seperti Glodok, Mangga Dua serta Roxy. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo pun buka suara soal itu.

Di tengah lesunya sektor riil yang memaksa pusat perbelanjaan gigit jari, dirinya tetap melihat masih ada optimisme.

Baca juga: Pasar Glodok Jadi Kuburan, Sandiaga: UMKM Sudah Juara di Medsos

Agus mengatakan, lesunya pusat perbelanjaan belakangan, lantaran ditengarai sejumlah hal. Namun jika diperhatikan faktor-faktor tersebut hanya bersifat jangka pendek dan tidak dalam skala nasional.

"Nanti kan kami akan lihat data bahwa pertumbuhan ekonomi 2017 kuartal II mungkin agak tertekan karena permintaan konsumsi turun karena gaji ke 13 dibayarkan pada kuartal ke 3 dan ada pembayaran uang sekolah pada periode lebaran tapi setahun ini kita akan tetap baik," katanya di Jakarta, Rabu (26/7/2017).

Diharapkan dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang saat ini terbilang positif, dapat mendorong perbaikan dari sisi konsumsi masyarakat, yang intinya itu bakal mendorong peningkatan penjualan pada pusat perbelanjaan.

"Saya bisa katakan bahwa optimisme kita tetap baik, bahwa pertumbuhan ekonomi kita dua tahun lalu 5%, saat ini akan ada di antara 5%-5,4%, kondisi inflasi terjaga, neraca perdagangan kembali surplus dan baik," lanjutnya.

Namun dia mengakui, ada kemungkinan bahwa ekonomi di semester 2 ada sedikit pergeseran, namun jika ditelaah, sepanjang tahun ini diperkirakan ekonomi Indonesia bakal tetap tumbuh positif.

Sebelumnya, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengimbau pemerintah untuk memonitoring biaya sewa ditengah lesunya pusat perbelanjaan.

Tak hanya memantau harga sewa toko di pusat-pusat perbelanjaan, menurut Bhima, pemerintah juga harus memperbaiki daya beli masyarakat. Sebab lemahnya daya beli membuat kecenderungan masyarakat menahan diri untuk melakukan aksi beli.

Pelaku usaha khususnya yang mikro, kata Bhima, juga perlu diperhatikan oleh pemerintah dengan cara memberikan stimulus guna mendorong kegiatan usaha mereka tetap berjalan meski penjualan sedang turun.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya